My Tugas
Ini adalah blog untuk belajar,jadi untuk para pembaca tolong jangan dijadikan patokan atau sesuatu yang akurat.thank
Selasa, 18 September 2018
gunung salak
Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan orang ke saya soal mendaki gunung adalah “Kak, pernah liat yang aneh-aneh ga sih di gunung?”. Tentunya pertanyaan tersebut mengarah bukan soal ketemu orang-orang dengan kelakuan yang aneh, karena hampir di setiap grup, ada aja minimal 1 orang yang begitu, klo ga ada, ya saya sendiri yang aneh :)) Maksudnya mungkin pengalaman berinteraksi dengan “you know what”. Well, alhamdulillah sih selama sudah menjalani belasan pendakian, belum menemui hal-hal tersebut, walaupun pernah salah satu anggota tim mengalaminya. Mungkin ‘mereka’ tahu sih saya penakut, jadi ga ditakut-takutin juga udah takut sendiri -_-. Bicara soal hal mistis, gunung apa yang katanya paling mistis? Menurut saya sih Merapi, karena dulu ada filmnya 😀 Tapi berdasarkan survei salah satu akun pendaki gunung, salah satu gunung paling mistis adalah Gunung Salak di Sukabumi. Mungkin bukan tanpa alasan, beberapa kejadian tragis terjadi di gunung dengan salah satu puncaknya bernama Puncak Manik dengan ketinggian 2211 mdpl. Sebutlah, kejadian terakhir Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing di sekitar komplek Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Beberapa acara tv bahkan sempat mengangkat kejadian mistis di gunung Salak. Makanya tidak aneh, dari 5 orang yang saya ajak , 3 diantaranya menolak :))
Tanggal 4-6 Agustus 2017, akhirnya saya rencanakan untuk melakukan pendakian ke gunung Salak, via Cidahu. Motivasi saya bukan untuk membuktikan kemistisannya, tapi sama saja dengan gunung-gunung lain, untuk merasakan kondisi trek serta kondisi flora dan faunanya. Di tanggal yang sudah direncanakan, bersama pak Firman, teh Ayunda, mang Darus dan Mukti, kami berangkat dengan titik awal di rumah pak Firman sekitar pukul 8 malam. Oya, kami menggunakan kendaraan pribadi. Terlebih dahulu kami jemput teh Ayunda dan mang Darus di Cileunyi, sekalian lewat tol keluar Padalarang, karena kami memilih lewat jalur Cianjur-Sukabumi. Jalur ini terhitung lebih dekat ketimbang harus lewat Jagorawi. Perjalanan terasa begitu cepat (yaiyalah karena hampir setelah di mobil saya tertidur pulas) sampai Sukabumi, sekitar 1 jam sebelum sampai di basecamp Cidahu tepatnya campground Cidahu. Di kota Sukabumi kami membeli logistik di gerai minimart yang kebetulan buka 24 jam. Lanjut ke jalan Cidahu, ternyata sedang dilakukan pengecoran jalan, akhirnya harus melipir melalui jalan alternatif lewat perkampungan yang kondisinya jauh lebih buruk, mana sepi banget. Akhirnya kembali ke jalan utama Cidahu, jalannya mulus cuma idealnya dilalui 1 lajur, kalau papasan truk apalagi, bakal susah dilalui. Alhamdulillah kami sampai di basecamp Cidahu sekitar pukul 2 pagi. Rencananya kami mulai treking jam 5 pagi, mengingat kata pa Firman perjalanan bisa mencapai 12 jam.
ngetes blog
Jalur-jalur pendakian itu seringnya bersimpangan sehingga membingungkan para pendaki. Bahkan setelah berhasil ditemukan, biasanya pendaki itu pulang membawa kisah-kisah horor yang dialaminya selama mendaki Gunung Salak.
Sebenarnya, pengalaman mistis yang sering dialami pendaki bisa dijelaskan secara sains. Menurut penelitian Dr. Herman Brugger, Institute of Mountain Emergency Medicine di Eurac Research, Bolzano, Italia, pendaki sering mengalami halusinasi atau delusi dalam ketinggian ekstrem.
Hal itu diakibatkan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan pembengkakan pada area otak tertentu. Alhasil, pendaki mengalami gejala psikologis seperti halusinasi.
Namun halusinasi itu biasanya mulai menyerang pendaki dalam ketinggian 7000 mdpl ke atas. Sedangkan titik tertinggi Gunung Salak tidak mencapai 3000 mdpl.
Di luar anggapan mistis tentang Salak, gunung itu punya beberapa destinasi yang patut kamu pertimbangkan. Seperti Kawah Ratu, Suaka Elang, Curug Seribu, hingga Bukit Alesano.
Mencapai lokasi itu memang harus trekking cukup lama dan butuh kesiapan fisik. Tertarik untuk menantang dirimu di Gunung Salak?
TravelWisata MistisBogorSukabumi
Tulisan ini berasal dari redaksi kumparan, isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab redaksi. Laporkan tulisan
0 Komentar
Tulis komentar...
Baca Lainnya
Infografik: 7 Fakta Terowongan Wilhelmina yang Dianggap Angker
kumparanTRAVEL
15 Maret
3 Alasan Trowulan sering Disebut Mistis dan Menantang Adrenalin
kumparanTRAVEL
15 Desember
Wisata Horor: Ketika Mistis Jadi Bisnis
kumparanTRAVEL
12 September
kumparanTRAVEL
7656 follower
Intip Serunya Donna Agnesia dan Darius Berpelesir ke Sulawesi
kumparanTRAVEL
3 jam
Menikmati Potongan Surga Kecil di Pulau Labengki, Sulawesi Tenggara
kumparanTRAVEL
4 jam
Terungkap, Ini Tempat Istirahat Pilot di Pesawat
kumparanTRAVEL
7 jam
Berburu Foto Instagramable di Museum Selfie Malaysia
kumparanTRAVEL
9 jam
Trending Berita
1.
Belanja Lebih Ringan dengan Cicilan 0% hingga 24 Bulan
Powered by Tokopedia
2.
Ahmad Dhani: Al Ghazali Kecelakaan, Mohon Doa
kumparanHITS
3 jam
3.
Ma'ruf Amin: Saya Mundur dari Ketum MUI Kalau Sudah Jadi Wapres
kumparanNEWS
4 jam
4.
Kronologi Aktivitas Ela Nurhayati Sebelum Ditemukan Tewas di Rumahnya
kumparanNEWS
6 jam
5.
Reino Barack Akui Tak Bisa Menikahi Luna Maya
kumparanHITS
7 jam
6.
Bercak Darah Jadi Petunjuk Polisi Ungkap Pembunuhan Pegawai Bank
kumparanNEWS
10 jam
Bagikan ide, informasi, momen dan cerita kamu melalui
kumparan
Dengan ini kamu menyetujui syarat
& layanan dari kumparan
facebook
instagram
twitter
line
Tentang kumparan · Bantuan · Ketentuan & Kebijakan Privasi · Panduan Komunitas · Pedoman Media Siber · Iklan · Karir
2018 © PT Dynamo Media Network
Version: mweb:745cd27
notification icon
mengenal tag conditional
Menampilkan Widget pada Homepage
Kode elemen yang ingin ditampilkan
Elemen hanya akan ditampilkan pada halaman homepage saja.
Tag Conditional
menambahkan cond tag pembuka setelah "" dan tag ditutup sebelum
Misalnya contoh dibawah ini, widget hanya terlihat di halaman home page saja (perhatikan text yang berwarna merah, pada bagian itu yg harus ditambahkan)
Membuat Widget Tidak Terlihat Pada Halaman Tertentu
Pada Cond Tag tersebut bisa kita rubah untuk menampilkan atau menyembunyikan widget. Dengan mengganti "==" menjadi "!=" (!selain atau kecuali) yang artinya widget tersebut tidak terlihat / disembunyikan di jenis halaman yang anda tentukan.
......................................................
......................................................
Daftar Jenis Type Halaman Blogger
Kemudian anda tinggal rencanakan widget yang anda pilih akan terlihat atau tidak terlihat di jenis halaman blog anda.
Halaman Depan (Homepage)
......................................................
Halaman Archive
......................................................
Halaman Postingan
......................................................
Di Halaman URL Tertentu
......................................................
......................................................
Di Halaman StaticPages
......................................................
Di Halaman Label / Tag Tertentu
......................................................
......................................................
Setelah anda mengedit html template anda, klik "Save template". Untuk melakukan hal yang sama pada widget yang lain, lakukan langkah-langkah sama seperti diatas
Langganan:
Postingan (Atom)